You can, I can, We can !!!!
Bisa harus bisa pasti bisa
Rabu, 27 November 2013
Senin, 25 November 2013
Pelatihan Loka Karya Mini di CD Bethesda
LOKA KARYA MNI DI CD BETHESDA
"Assalamualikum Shohibi wa shohibatii, sekedar sharing,, kami telah melakukan Loka Karya Mini pada tanggal 25-27 September 2013, disana kegiatannya selama 3 hari, diikuti dari berbagai PIKM se-DIY, Jari Mulya (UMY), Pelita (UAD), dan dari Duta Vilia (UKDW) juga ada. Tentunya disana kami berdiskusi tentang KESPRO. Temen-temen dari PIKM Laras Hati, ada 7 orang diantaranya : Saya sendiri, Ella, Vinda, Wahyu, Mega, Kabe,dan Wulan.
Disana juga kita membahas mengenai Progam kerja dari masing-masing organisasi kami. seru bangett,, kakak-kakak di CD Bethesda juga gak kalah serunya.
Untuk kesemuanya CD Bethesda yang memfasilitasi jalannya program kerja selama 2 tahun kedepan hingga tahun 2015. waauuuww,,, lama juga ya. sampe saatnya kita lulus dari kampus tercinta AKBIDYO. heeehehee :D
Kamis, 12 September 2013
ASUHAN
MASA NIFAS NORMAL
1.
Pengkajian data Fisik & Psikososial
I.
Data
subyektif dan obyektif
II.
Riwayat
Kesehatan Ibu :
1) Keluhan yang dirasakan saat ini
2) Riwayat kebidanan (menstruasi,gangguan
kespro
3) Riwayat persalinan,nifas dan KB yll
4) Riwayat kesehatan pasien dan kluarga
5) Status perkawinan
6) Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
7) Perasaan ibu berkaitan dengan kelahiran
bayinya
8) Adakah kesulitan dalam pemberian ASI &
perawatan bayi sehari-hari
9) Dukungan suami dan keluarga
10)
Pengtahuan
ibu tentang nifas
Pemeriksaan Fisik
- KU dan kesadaran
- Tanda vital
- Pemeriksaan fisik (kepala s/d ujung kaki)
- Data penunjang
Merumuskan
Diagnosis/Masalah Aktual/Masalah potensial
-
Nifas Normal/tidak
Masalah yg timbul pada masa nifas:
- Nyeri
- Infeksi
- Cemas, perawatan perineum,payudara,ASI eksklusif
- Masalah kebutuhan KB,gizi, tanda bahaya,senam,menyusui
Masalah Potensial pada masa Nifas :
- Gangguan perkemihan
- Gangguan BAB
- Gangguan hubungan seksual
1. Evaluasi secara terus-menerus
b. Waspada perdarahan Post Partum,
Observasi kontraksi uterus pada 4 jam pertama.
c. Pengukuran
vital sign
d. Proses adaptasi psikologis pasien dan suami
e. Kemajuan proses laktasi
f.
Masalah
pada payudara
g. In take cairan dan makanan
h. Perkembangan Ikatan pasien dengan bayinya
i.
Peran
pasien dlm perwt. bayinya
2.
Gangguan
rasa nyeri
a. Nyeri pada perineum
b. Nyeri berhubungan seksual pertama kali
setelah melahirkan
c. Nyeri punggung
d. Nyeri pada kaki
e. Nyeri kepala
f.
Nyeri
pada leher dan bahu
3.
Mengatasi
Infeksi
a. Kaji penyebabnya
b. Barikan Antibiotika
c. Berikan Roborantia
d. Tingkatkan Asupan Gizi (diet TKTP)
e. Tingkatkan In take cairan
f.
Istirahat
cukup
g. Lakukan perawatan luka
4. Mengatasi cemas
a. Kaji penyebab cemas
b. Libatkan keluarga dlm penangan cemas
c. Beri dukungan mental & spiritual
d. Fasilitasi kebutuhan pasien berkaitan dgn penyebab
cemas
5.
Memberikan
pendidikan kesehatan
1)
Gizi
a.
Tidak berpantangan makan daging,telur,ikan
b.
Banyak makan sayur dan buah
c.
Banyak minum air putih ( 3 ltr/hr)
d.
Tambahkan kalori 500 mg/hr
e.
Konsumsi tablet vit. A dan zat besi selama nifas
2) Hiegienis
a)
Kebersihan tubuh secara menyeluruh (mandi 2x/hr)
b)
Ganti baju minim 1 kali/hr
c)
Ganti celana dalam 2 kali/hr
d)
Keringkan kemaluan dgn lap bersih setiap kali
selesai BAB/BAK, ganti pembalut minim 3 kali/hr
e)
Kebersihan kuku
f)
Kebersihan rambut
g)
Bersihkan payudara terutama putting susu sebelum
menyusui
3) Perawatan
Perineum
a)
Usahakan luka tetap kering
b)
Hindari menyentuh luka perineum dgn tangan
c)
Bersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang
d)
Jaga kebersihan daerah perineum
4) Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
a.
Istirahat malam 6-8 jam
b.
Istirahat siang 1-2 jam
c.
Tidut ketika bayi sedang tidur
d.
Tidurlah bersebelahan dgn bayi
5)
Ambulasi
Melakukan
aktivitas ringan sedini mungkin setelah partus
6)
KB
a)
Kaji keinginan pasangan mengenai siklus
reproduksi yg diinginkan
b)
Diskusikan dgn suami
c)
Jelaskan masing – masing metode alkon
d)
Pastikan pilihan alkon yg tepat dan sesuai
7) Tanda bahaya pada nifas
a.
Perdarahan pervagina yg luar biasa dan tiba-tiba
b.
Pengeluaran pervagina yg berbau/menyengat
c.
Rasa sakit di bawah abdomen/punggung
d.
Sakit
kepala terus menerus,nyeri epigastrik/ ada masalah pada penglihatan
e.
Pembengkakan di wajah/ tangan
f.
Demam,muntah, sakit waktu BAK
g.
Payudara
menjadi merah, panas dan sakit
h.
Kehilangan nafsu makan
i.
Rasa sakit, ada warna merah dan pembengkakan
dikaki
j.
Merasa sedih tdk mampu mengasuh bayi
k. Merasa
sangat letih dan napas terengah-engah
8)
Hubungan seksual
a.
Lakukan dgn hati-hati setelah selasai masa nifas
b.
Diskusikan dgn suami
c.
Berikan pengertian pada suami kemungkinan
keluhan yg dialami istri
9) Senam Nifas
a.
Dilakukan hari pertama post partum
b.
Dilakukan 2 kali sehari
c.
Setiap gerakan dilakukuan 5-10 kali
10)
Perawatan Bayi sehari-hari
a.
Pertahankan lingkungan bayi tetap hangat
b.
Cegah iritasi pada kulit bayi
c.
Jaga kebersihan kulit bayi
d.
Hindari menggosok kulit bayi terlalu keras
ketika membersihkan daerah anus dan genital
e.
Jika ada tanda-tanda alergi pada kulit,konsultasikan segera
f.
Menjemur bayi tiap pagi antara pukul 06.30-07.00
WIB
g.
Untuk
kenyamanan bayi, pijat kaki dan tangan bayi memjelang tidur menggunakan baby
oil
h.
Hindari
memijat daerah perut bayi
i.
Bersihkan
sekitar mulut bayi setiap kali menyusui
j.
Usahan
selalu memakai sarung tangan pada bayi
k.
Bahan
baju bayi dari kain yg menyerap keringat
l.
Sediakan
minyak telon sbg antisipasi jika perut by kembung/kedinginan
6. Membantu ibu menyusui
a.
Upayakan
dalam posisi yang nyaman
b.
Lebih
efektif posisi ibu duduk
c.
Payudara
dalam keadaan bersih
d.
Usahakan
perut bayi menempel pada perut ibu
e.
Sendawakan
bayi setiap selesai menyusui
f.
Menuyusui
minimal setiap 3 jam sekali/ setiap bayi meminta (on demand)
7.
Memfasilitasi
menjadi orang tua
a.
Berikan
dukungan pd pasangan akan kemampuan sbg orang tua
b.
Belajar
merawat bayi
c.
Persiapan
mental dan material
d.
Dengan
adanya anak akan mengubah beberapa pola dan kebiasaan sehari-hari.
8.
Persiapan
pasien pulang
a.
Ibu Ibu
1)
Keadaan Umum baik
2)
Obat-obatan
3)
Penjelasan kapan harus kontrol
4)
Penjelasan tanda bahaya dan antisipasi
5)
Siapa yg segera di hubungi jika mengalami tanda
bahaya
b.
Suami :
1)
Ikut berperan dlm pertw.ibu & bayi
2)
Selalu Siaga
3)
Memberi dukungan fisik & psikologis pd
istri dlm rangka keberhasilan proses
menyusui
4)
Sebagai
pembuat keputusan kapan istri harus istirahat
c.
Bayi Bayi
:
1)
Kondisi bayi baik
2)
Reflek isap baik
d. Keluarga d. Keluarga :
1) dukungan
yg positif bagi bufas utk
keberhasilan adaptasi dan
menyusui
2)
penentuan pengambilan keputusan dalam keluarga
kapan pasien harus istirahat dan jenis
makanan
9.
Antisipatory
Guidance
a.
Ibu :
1)
Perawatan perineum
2)
Perawatan payudara untuk buteki
3)
Latihan
pengencangan abdomen &
perineum
4)
Aktivitas
5)
Nutrisi
6)
Istirahat
7)
Personal Hygiene
8)
Normalitas
baby blues
9)
Tanda-tanda bahaya (demam,perdarahan,nyeri,depresi)
10)
Cara menghubungi bidan/nakes lain
11)
Kapan kontrol ulang
b.
Bayi :
1)
Informasi edukasi bagi buteki
2)
Menyendawakan bayi setelah selesai menyusui
3)
Personal hygiene bayi
4)
Perawatan alat genetalia bayi
5)
Perawatan tali pusat
6)
Cara mengangkat,memeluk,menggendong bayi
7)
Cara mengukur suhu bayi
8)
Arti menangis bayi
9)
Segera ke dokter anak jika ada tanda bahaya
10)
Imunisasi
c.
Ibu hubungannya dengan orang lain :
1)
Sibling rivally
2)
Kebutuhan dan kekuatan pasangan
3)
Transisi hubungan keluarga
4)
KB
5)
Memulai kembali hubungan seksual
6)
Kebutuhan waktu untuk bersama dgn pasangannya
dan berpisah dengan bayinya
Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
1. Tindakan mandiri
a. Pemantauan 4 jam pertama post partum
b. Perawatan ibu
c. Bimbingan IMD
d. Bimbingan pemantauan kontraksi uterus
e. Dukungan psikologi pd pasien dan suami
f.
Health Education
g. Pemberian tablet vit A dan zat besi
h. Bimbingan perawatan payudara
i.
Bimbingan perawatan diri
2. Kolaborasi
a. Dr.Obsgyn (perdarahan & infeksi)
b. Dr.psikolog (depresi post partum lanjut/ depresi kehilangan)
c. Gizi ( Anemia berat, nufsu makan menurun, gizi buruk,menu seimbang bagi :
vegetarian,keadaan tertentu misal peny.jantung, DM,infeksi kronis)
d. Fisiotherapi (nyeri pd otot berkepanjangan)
e. Penyakit Dalam ( peny.infeksi,HIV/AIDS,gangguan pernafasan,peny DM,jantung)
3. Tindakan pengawasan
a. Pemantauan KU
b. Pemantauan Perdarahan
c. Pemantauan tanda-tanda post partum
d. Pemantauan keadaan depresi post partum
4. Health Education
a. Pasien :
1) Tanda-tanda
bahaya
2) Perawatan
diri dan bayi
3) Gizi
4) Istirahat
dan tidur
5) Cara
menyusui benar
6) Komunikasi
dgn bayi
7) Perawatan
bayi sehari-hari
b. Suami :
1) Pengambil
keputusan keadaan bahaya istri dan bayi
2) Pengambil
keputusan kebutuhan istirahat
3) Siap siaga
dalam keadaan darurat
4) Dukungan
positif bagi istrii
c. Keluarga :
1) Dukungan
mental
2) Kebutuhan istirahat
dan tidur bagi pasien
3) Pola makan
seimbang
5.
Evaluasi
Askeb
a. Tujuan
Askeb :
1) Meningkatkan,
mempertahankan,mengebalikan kesehatan
2) Menfasilitasi
ibu utk merawat bayinya, aman dan percaya diri
3) Pola
menyusui yg baik
4) Meyakinkan
pasangan utk mengembangkan kemampuan sbg orang tua
5) Membantu
keluarga utk mengindentifikasi kebutuhan,tanggung jawab terhdp kes.sendiri
b.
Efektifitas
tind.utk mengatasi masalah
1) Mengkaji respon pasien dan meningkatkan kondisi pasien yang ditargetkan
oleh bidan saat penyusunan perencanaan
2) Hasil pengkajian dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan asuhan
berikutnya
c.
Hasil
asuhan kebidanan
Merupakan
bentuk konkrit perubahan kondisi pasien
dan keluarga yg meliputi :
1) Pemulihan
kondisi pasien
2) Peningkatan
kesejahteraan emosional
3) Peninigkatan
kemampuan pasien mengenai perawatan diri dan bayinya
4) Peningkatan
kemandirian pasien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
Langganan:
Postingan (Atom)