Teks Tulisan Berjalan Bolak Balik Dari Kiri Ke Kanan

Selasa, 10 September 2013

Asuhan Persalinan Kala I

Obyektif Perilaku Siswa


Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa
mampu :
  • Menjelaskan mengenai Persalinan Normal

  • Melakukan Asuhan Kala I, yg meliputi:

      Pengkajian Awal
      Mengkaji Data dan Membuat Diagnosa
      Menilai Kemajuan Persalinan
      Membuat Rencana Asuhan
      Evaluasi Persalinan

Persalinan Normal 
 yaitu proses pengeluaran buah kehamilan cukup bulan yang mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan selaput ketuban, dengan presentasi kepala (posisi belakang kepala, dari rahim ibu melalui jalan lahir (baik jalan lahir lunak maupun keras), dengan tenaga ibu sendiri (tidak ada intervensi dari luar).
Dalam persalinan terdapat 4 Kala Persalinan
1.      Kala 1 Persalinan; yaitu dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur, adekuat dan menyebabkan perubahan pada serviks hingga mencapai pembukaan lengkap.
Fase Kala 1 Persalinan meliputi:
a.      Fase Laten
-         Dimulai dari awal kontraksi hingga pembukaan mendekati 4cm
-         Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih antara 20-30 detik
-         Tidak terlalu mules
     b.      Fase Aktif
-         Kontraksi diatas 3 kali dalam 10 menit
-         Lama kontraksi 40 detik atau lebih dan mules
-         Pembukaan dari 4 cm sampai lengkap (10 cm)
-         Terdapat penurunan bagian terbawah janin


Persiapan Persalinan Kala I
1.      ruang bersalin dan asuhan bayi baru lahir
2.      Perlengkapan dan obat esensial
3.      Rujukan (bila diperlukan)
4.      Asuhan sayang ibu dalam Kala I
5.      Upaya pencegahan infeksi yang diperlukan

Asuhan Sayang Ibu
  Mengatur posisi yang nyaman bagi ibu
  Cukup asupan cairan dan nutrisi
  Keleluasaan untuk mobilisasi, termasuk ke kamar kecil
  Penerapan prinsip pencegahan infeksi yang sesuai
1.      Pengkajian Awal
Apabila seorang ibu hendak melahirkan, pengkajian awal perlu dilakukan untuk menentukan apakah persalinan sudah pada waktunya, bagaimana kondisi ibu dan apakah kondisinya normal.

Mengkaji Data Subjektif
1.      Nama, Umur, Alamat
2.      Keluhan Utama : Gravida dan Para
3.      Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
4.      Kapan Bayi Lahir ( Menurut Taksiran Ibu )
5.      Riw. Peny. Dahulu, Alergi obat-obatan
6.      Apakah ibu pernah ANC → Jika Iya, periksa kartu ANC-nya ( Jika mungkin )
7.      Menanyakan Riwayat Persalinan 
8.      Kebutuhan sehari-hari dan Psikososial

Mengkaji Data Objektif
1.      TTV, TB, BB
2.      Edema/pembengkakan
3.      Pembesaran kelenjar thyroid
4.      Warna pucat pada mulut dan conjungtiva
5.      Abdomen  (Leopold, TFU)
6.      Detak jantung janin, TBJ
7.      Genital luar
8.      Genital dalam
9.      Pemeriksaan Penunjang

Periksa Dalam ( Toucher )
         Periksa dalam adalah pemeriksaan genitalia bagian dalam mulai dari vagina, serviks, pembukaan , presentasi.
         Apabila melakukan periksa dalam harus didahului palpasi abdomen, dan kandung kemih harus kosong

- Pemeriksaan Laboratorium Urine dan Darah
- Pemeriksaan Psiko-Sosial Perubahan perilaku Tingkat energi Kebutuhan dukungan

2.      Menilai Data dan Membuat Diagnosa
.
 
Berdasarkan temuan-temuan dalam riwayat kesehatan ibu, bidan akan dapat mengambil keputusan apakah ibu dalam persalinan sesungguhnya dan jika benar demikian dalam Kala I serta fase berapa ibu sekarang
         Jika menemukan satu dari tanda- tanda yang mengarah ke resiko tinggi atau pathologi,ibu perlu dikirim ke fasilitas yang sanggup memberikan asuhan kegawat daruratan obstetrik
  
A.     Assesment Untuk Persalinan Sesungguhnya
Persalinan patut dicurigai jika setelah usia kehamilan 32 minggu, ibu merasa nyeri abdomen berulang yang disertai dengan cairan lendir yang mengandung darah atau ”show”. Agar dapat mendiagnosa persalinan bidan harus memastikan perubahan serviks dan kontraksi yang cukup

B.      Contoh Diagnosa Persalinan Fisiologis
G2P1A0 Hamil 38 Minggu 2 Hari Inpartu Kala I Fase Aktif Janin Tunggal Hidup Presentasi Kepala 
 
3.      Menilai Kemajuan Persalinan / Pemantauan
Selama persalinan berlangsung perlu pemantauan kondisi kesehatan ibu maupun bayinya, jika ibu menunjukkan tanda-tanda komplikasi atau gejala komplikasi atau perubahan kondisi, penilaian harus dilakukan lebih sering

Segera setelah selaput ketuban robek, bidan harus mendengarkan detak jantung janin dan melakukan pemeriksaan dalam untuk memeriksa kemungkinan tali pusat menumbung 

                      
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

src="http://www.free-blog-content.com/Calendars/calendar0046.htm" width="125" height="169" marginwidth="0" marginheight="0" frameborder="no" scrolling=no allowtransparency="true"> Free Blog Content